Korosi : Macam - Macam Jenis Korosi Serta Penanggulangannya
Apa itu korosi ?
Korosi merupakan salah satu musuh besar dalam dunia industri
penerbangan, beberapa contoh kerugaian yang ditimbulkan korosi adalah
terjadinya penurunan kekuatan material. Sehingga diperlukan suatu usaha
pencegahan-pencegahan terhadap serangan korosi.
Korosi adalah proses degradasi , deteorisasi , perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitarnya.
Macam macam Korosi Secara Umum Dan Cara Pencegahannya
1. Uniform Attack ( korosi seragam )
Uniform
attack atau korosi seragam merupakan korosi yang disebabkan oleh reaksi kimia
atau elektrokimia yang terjadi secara seragam pada permukaan logam. Efeknya
adalah terjadi penipisan pada permukaan dan akhirnya menyebabkan kegagalan
karena ketidakmampuan untuk menahan beban. Biasanya ini terjadi pada pelat
baja, seng atau profil, logam homogen.
Korosi
jenis ini bisa dicegah dengan cara :
Diberi
lapis lindung yang mengandung inhibitor (zat kimia yang dapat menghambat atau
memperlambat suatu reaksi kimia)
Diberi
proteksi katodik
Pemeliharaan
material yang tepat
Untuk
jangka pemakain yang lebih panjang diberi logam berpaduan tembaga 0,4%
2. Pitting
corrosion ( korosi sumur )
Pitting
corrosion atau korosi sumur adalah korosi yang disebabkan karena komposisi
logam yang tidak homogen yang dimana pada daerah batas timbul korosi yang
berbentuk sumur.
Korosi
jenis ini dapat dicegah dengan cara :
- Pilih
bahan yang homogen
-Diberikan
inhibitor
- Diberikan
coating dari zat agresif
- Errosion
Corrosion ( korosi erosi )
3. Korosi Erosi
Errosion
Corrosion adalah korosi yang terjadi karena keausan dan menimbulkan bagian –
bagian yang tajam dan kasar, bagian – bagian inilah yang mudah terjadi korosi
dan juga diakibatkan karena fluida yang sangat deras dan dapat mengkikis film
pelindung pada logam. Korosi ini biasanya terjadi pada pipa dan propeller.
Korosi
jenis ini dapat dicegah dengan cara :
- Pilih
bahan yang homogen
- Diberi
coating dari zat agresif
- Diberikan
inhibitor
- Hindari
aliran fluida yang terlalu deras
4. Galvanis
corrosion (korosi galvanis )
Galvaniscorrosion
adalah korosi yang terjadi karena adanya 2 logam yang berbeda dalam satu
elektrolit sehingga logam yang lebih anodic akan terkorosi.
Korosi
ini dapat dicegah dengan cara :
- Beri
isolator yang cukup tebal hingga tidak ada aliran elektolit
- Pasang
proteksi katodik
- Penambahan
anti korosi inhibitor pada cairan
5. Stress
corrosion (korosi tegangan)
Stress
Corrosion Cracking atau korosi retak tegang merupakan salah satu mekanisme
kegagalan dari material yang melibatkan tegangan tarik. Biasanya terjadi karena
butiran logam yang berubah bentuk yang diakibatkan karena logam mengalami
perlakuan khusus ( seperti diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran menjadi
tegang dan butiran ini sangat mudah bereaksi dengan lingkungan.
Korosi
jenis ini dapat dicegah dengan cara :
- Diberi
inhibitor
- Apabila
ada logam yang mengalami kelelahan maka logam harus harus direlaksasi.
6. Crevice
corrosion ( korosi celah )
Korosi
celah merupakan bentuk korosi dimana korosi terjadi ketika terdapat celah
akibat penggabungan atau penyatuan dua logam yang sama memiliki kadar oksigen
berbeda dengan area luarnya. Karat terjadi ketika celah sempit diisi dengan elektrolit (air pH rendah), mengakibatkan sel korosi dengan katoda di permukaan luar celah menjadi basa dengan air yang mengandung lebih banyak zat asam daripada katoda di bagian dalam celah yang mengandung sedikit. zat asam, membuatnya anodik. . Korosi celah adalah korosi yang disebabkan oleh kotoran sedimen atau karat yang terjadi di antara gasket, jahitan yang tumpang tindih, sekrup, atau paku keling.
Korosi
ini dapat dicegah dengan cara :
- Isolator
- Dikeringkan
bagian yang basah
- Dibersihkan
kotoran yang ada
7. Korosi
mikrobiologi
Korosi yang terjadi karena mikroba yang mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, alga dan protozoa. Korosi ini bertanggung jawab atas degradasi material di lingkungan. Pengaruh inisiasi atau laju korosi pada suatu daerah, mikroorganisme umumnya bersentuhan dengan permukaan korosi kemudian bergabung dengan permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodoposit. Lapisan film tipis atau biofilm. Terbentuknya lapisan tipis selama 2 sampai 4 jam perendaman sehingga untuk membentuk lapisan ini berbintik-bintik bukan seluruhnya pada permukaan.
Korosi
jenis ini dapat dicegah dengan cara :
Memilih
logam yang tepat untuk suatu lingkungan dengan kondisi-
kondisinya
Memberi
lapisan pelindung agar lapisan logam terlindung
Memperbaiki
lingkungan supaya tidak korosif
Perlindungan
secara elektrokimia dengan anoda atau arus tandingan.
Memperbaiki
konstruksi agar tidak menyimpan air,lumpur dan zat korosif
8. Fatigue
corrosion ( korosi lelah )
Korosi ini terjadi ketika logam mengalami tekanan siklus berulang, yang menyebabkan logam pecah karena kelelahan logam. Jenis korosi ini biasa terjadi pada turbin uap, rig minyak, dan baling-baling kapal.
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
- Menggunakan
inhibitor
- Memilih
bahan yang tepat atau memilih bahan yang kuat korosi.
- Memilih
bahan yang tepat atau memilih bahan yang kuat korosi
Solusinya
Solusi untuk
mencegah terjadinya korosi secara umum:
- Memilih
logam yang tepat untuk suatu lingkungan dengan kondisi kondisinya
- Pelumuran
cairan anti korosi
- Pembalutan
dengan plastik
- Pengecatan
- Tin
planting
Belum ada Komentar untuk "Korosi : Macam - Macam Jenis Korosi Serta Penanggulangannya"
Posting Komentar